HUKUM AQIQAH BEKASI
Hukum Aqiqah Anak adalah sunnah (muakkad) seperti komentar Imam Malik, orang Madinah, Imam Syafi′i serta sahabat-sahabatnya, Imam Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur serta kebanyakan ulama pakar fiqih (fuqaha).Dasar dalam digunakan akibat kalangan Syafii & Hambali oleh mengatakannya selaku sesuatu yg sunnah muakkadah yaitu hadist Nabi SAW. Dalam berbunyi, “Bocah tergadai oleh aqiqahnya. Disembelihkan untuknya di hari ketujuh (untuk kelahirannya)”. (HR al-Tirmidzi, Hasan Shahih)Namun demikian, bila terlewat serta tak boleh dilaksanakan dalam hari ketujuh, ia boleh dilaksanakan dalam hari ke-14. Kemudian apabila ngak pun, jadi dalam hari ke-21 maupun kapan juga ia mampu.Imam Malik berkata : Dalam dzohirnya yakni keterikatannya dalam hari ke 7 (tujuh) atas dasar anjuran, jadi sekiranya menyembelih dalam hari ke 4 (empat) ke 8 (delapan), ke 10 (sepuluh) / setelahnya Aqiqah tersebut sudah sangat. Sebab prinsip ajaran Islamic yaitu mengampangkan bukan memelikan sebagaimana firman Allah SWT: “Allooh menghendaki kegampangan bagimu & tdk menghendaki kesukaran bagimu”. (QS.Al Baqarah:185)
Namun setelah 3 minggu masih gak mampu jadi kapan saja pelaksanaannya pada kala telah mampu, sebab pelaksanaan dalam hari-hari ke tujuh, ke empat belas serta ke 2 puluh 1 yaitu sifatnya sunnah & amet istimewa bukan wajib. Serta boleh jua melaksanakannya sebelum hari ke 7.Bayi dalam wapat dunia sebelum hari ketujuh disunnahkan jua untuk disembelihkan aqiqahnya, malahan walaupun\ bayi dalam keguguran oleh syarat telah berusia empat bulan di di dalam kandungan ibunya
Post By : aqiqah bekasi
Post By : aqiqah bekasi
Post By : aqiqah bekasi
ConversionConversion EmoticonEmoticon